Sunday, July 10, 2011

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN GASTROINTESTINAL (ULKUS PEPTIKUM)

I. PENGKAJIAN

1. Wawancara

a. Identitas Klien

Nama : Tn. A

Umur : 65 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Suku : Bugis

Status perkawinan : Kawin

Pendidikan Terakhir : SMU

Pekerjaan : Purnawirawan ABRI

Alamat : Jl. Bunaken No. 40 A Makassar

Tanggal masuk RS : 12 Maret 2004

Golongan darah : O

Ruangan : Mawar IA

b. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Tn .S

Umur : 30 tahun

Pekerjaan : Karyawan Swasta

Pendidikan Terakhir : S1 (Ekomomi)

Hubungan dengan klien: anak kandung

Alamat : Jl. Bunaken No. 40 A Makassar

2. Riwayat Kesehatan Saat Ini

a. Keluhan utama

Pasien merasa sakit/nyeri pada ulu hati, merasa tidak enak dan kurang berselera terhadap makanan, perasaan selalu kenyang dan kadang disertai dengan muntah.

b. Alasan masuk rumah sakit

Sejak tadi sore pasien merasa tidak enak, merasa mual dan nyeri yang dirasakan semakin lama semakin tidak dapat ditahan dan semakin sering timbul sehingga pasien dan keluarganya memutuskan untuk masuk rumah sakit.

c. Riwayat penyakit

Pasien sudah mengalami nyeri pada ulu hati sejak 2 tahun yang lalu dan pernah dirawat di rumah sakit Labuang Baji pada tahun 2003. Keluhan yang paling sering dirasakan oleh pasien adalah nyeri pada ulu hati. Hal ini dapat timbul secara terputus-putus, biasanya 2 sampai dengan 3 jam setelah makan atau pada waktu lambung kosong dan meredah setelah menelan obat atau makanan. Pasien juga mengatakan bahwa nyeri dapat berkurang pada saat pasien beristirahat yang cukup atau rileks dan kontrol ke rumah sakit kira-kira satu bulan terakhir pasien tidak lagi kontrol ke rumah sakit sebab tidak ada lagi gejala yang timbul. Biasanya obat yang dikonsumsi adalah antasida dan beberapa obat lainnya.

3. Riwayat Kesehatan Masa Lalu

Sejak kecil klien tidak pernah mengalami penyakit akut maupun kronis, namun kadang-kadang pasien tersebut kadang-kadang flu, demam dan batuk-batuk ringan. Klien tersebut pernah dirawat dengan penyakit gastritis sebanyak 1 kali dan pernah juga dirawat dengan Ulkus peptikum sebanyak dua kali di rumah sakit Labuang Baji. Selama menderita penyakit tersebut, Tn. A rajin kontrol setiap bulannya ke rumah sakit. Riwayat penyakit gastritis sudah dialami sejak berumur 45 tahun, namun masih dapat ditahan sampai umur 50 tahun. Dan pada akhirnya klien tersebut mengalami Ulkus peptikum. Klien tidak pernah dioperasi dan tidak mengalami alergi terhadap makanan atau obat tertentu.

4. Riwayat Kesehatan Keluarga

Klien mengatakan bahwa di dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit tersebut (Ulkus peptikum).

5. Riwayat Psikososial Keluarga

· Pola koping

Klien dapat menerima keadaan penyakitnya sebagai suatu yang wajar terjadi di usia tua.

· Harapan klien tentang penyakitnya:

Klien berharap penyakitnya sembuh dan tidak dapat kambuh lagi dan jangan sampai dirawat lagi di rumah sakit.

· Faktor stressor

Merasa bosan dan diam terus di rumah

· Konsep diri

Klien tidak merasa rendah diri karena penyakitnya dianggap wajar terjadi pada usia tua.

· Pengetahuan klien

Tentang penyakitnya: klien mengatakan bahwa penyakitnya merupakan hal yang biasa terjadi pada usia tua.

· Hubungan dengan anggota keluarganya

Baik, anak-anak klien sering berkunjung ke rumah klien.

· Hubungan dengan masyarakat

Klien di lingkungannya bergabung dengan masyarakat lainnya.

· Aktivitas sosial

Klien mau mengikuti kegiatan sosial di masyarakat sesuai dengan kemampuannya


· Kegiatan keagamaan

Klien rajin shalat dan mengikuti pengajian

· Keyakinan tentang kesehatan

Klien mengatakan bahwa menjaga kesehatan itu merupakan hal yang paling penting.

6. Kebutuhan Dasar

· Pola makan

Sebelum sakit klien makan 3 x sehari dengan porsi tiap kali makan 1 piring berupa nasi, sayur, kadang-kadang ada buah. Makanan yang spesifik tidak ada dan selera makan biasa. Setelah masuk RS klien diberi makan 3 x/hari, selera makan terganggu.

· Pola minum

Sebelum masuk RS pasien dapat minum 8 – 9 gelas/hari dibarengi dengan minuman kesukaan klien (kopi) setiap pagi.

· Pola eliminasi BAK

Klien buang air kecil lancar dengan frekuensi 4 – 5 x/hari, tidak ada kelainan saat klien miksi dan tidak ada keluhan lain.

· Pola eliminasi BAB

Klien buang air besar 1 x/hari dengan konsistensi lunak, kadang-kadang encer dan berwarna kuning.

· Pola tidur

Sebelum masuk RS klien tidur malam sekitar jam 6 – 8 jam, klien juga mengatakan tidur siang pada pukul 13.00 – 14.00. Setelah masuk RS istirahat sedikit terganggu karena adanya nyeri dan suasana RS tetapi tidak terlalu mengganggu terhadap penyakitnya.


· Aktivitas sehari-hari

Klien mengatakan bahwa ia tidak bekerja/sudah pension, tetapi kadang-kadang melakukan aktivitas sehari-hari di rumah dengan membersihkan halaman rumah.

7. Pemeriksaan Fisik

· Keadaan umum

Kelemahan diakibatkan oleh adanya nyeri ulu hati sebelum masuk RS BB klien 56 kg dan setelah di rawat BB 54 kg. Klien tidak merasa tidak betah di RS bila tidak ada aktivitas dan vital sign TD: 130/90 mmHg, HR 100 x/menit, RR 24 x/menit, temperaturnya/suhu: 37 ÂșC.

· Kulit

Kulit sudah mulai keriput, kering, tidak ada lagi atau benjolan, sianosis (-) dan edema (-).

· Kepala

Simetris tegak lurus dengan garis tengah tubuh, tidak ada luka, rambut beruban.

· Mata

Ikterus (-), refleks cahaya (+), tanda anemis (-)

· Hidung

Bentuk simetris, fungsi penciuman baik, polip (-) tidak ditemukan darah/cairan keluar dari hidung.

· Mulut dan tenggorokan

Bibir agak kering, sianosis (-), fungsi pengecapan baik, tonsil tidak infeksi, jumlah gigi sudah tidak lengkap.

· Leher

Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, leher dapat digerakkan dengan bebas.

· Dada

Bentuk dan gerakan dada tetap baik/simetris.

· Sistem pernafasan

Tidak ada sesak, pernafasan teratur dengan frekuensi 26 x/menit, suara pernafasan normal pada auskultasi.

· Sistem kardiovaskuler

Tekanan darah selama ini teratur, frekuensi jantung normal tidak ad tanda-tanda kelainan.

· Sistem gastrointestinal

- Inspeksi: bentuk abdomen datar, umbilicus tidak menonjol, tidak ada benjolan.

- Auskultasi: peristaltic usus meningkat, bunyi peristaltic bising usus.

- Palpasi: tidak dijumpai adanya massa, nyeri area epigastik, hepar dan lien tidak teraba.

- Perkusi; suara timpani.

· Sistem musculoskeletal

Nyeri sendi kadang-kadang dialami klien bila cuaca terlalu dingin, kelemahan otot (+), kekakuan otot dan sendi (-), tonus otot sedang, atropi otot (-), edema (-).

· Sistem neurologi

Kesadaran komfos mentis, kehilangan memori (-), komunikasi lancar dan jelas, orientasi terhadap orang baik.

· Sistem endokrin

Belum pernah dideteksi adanya penyakit akibat gangguan sistem endokrin.


8. Pemeriksaan Penunjang

Penonjolan besar berbentuk nodular pada kurvatura minor lambung melalui pemeriksaan radiogram dengan barium.

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Klasifikasi Data

Data Subjektif:

- Nyeri pada ulu hati

- Lemah

- Selera makan menurun

Data Objektif:

- Gelisah

- Meringis

- Nadi 100 x/menit

- RR 24 x/menit

- BB menurun 2 kg dari 56 kg menjadi 54 kg

- Mual/muntah

- Porsi makanan tidak dihabiskan

- Penonjolan pada kurvatura minor

- Turgor kulit buruk

- Skala nyeri 7 – 10 (berat)

- TD 120/90 mmHg

2. Analisa Data

Data

Penyebab/Etiologi

Masalah

DS:

- Lemah

- Nyeri ulu hati

DO:

- Gelisah

- Meringis

- Nadi 100 x/menit

- RR 24 x/menit

- Skala nyeri 7

Ulkus peptikum

*

Kerusakan sekat penghalang/sawar mukosa

Kontinuitas mukosa lambung terputus dan meluas sampai di epitel

*

erosi

Stimulus zat-zat perangsang (alkohol, kafein, aspirin, dsb)

Merangsang ujung saraf nyeri

Gangguan rasa nyaman, nyeri

DS:

- Nafsu makan menurun

DO:

- BB menurun 2 kg dari 56 kg menjadi 54 kg

- Mual/muntah

- Turgor kulit buruk

- Porsi makanan tidak dihabiskan

Ulkus peptikum

Peningkatan sekresi lambung

Mempengaruhi kerja N. vagus

Terjadi peningkatan HCl (asam lambung)

Mual/muntah

Penurunan nafsu makan

Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

DS:

- Nyeri ulu hati

- Lemah

DO:

- Penonjolan pada kurvatura minor

- Skala nyeri 9

- Gelisah

Zat perangsang (alkohol, kafein, aspirin, dsb)

Restriksi mukosa lambung

Ulkus peptikum

Kerusakan jaringan

Mukosa kapiler rusak

Potensial perdarahan


3. Diagnosa Berdasarkan Prioritas

1) Gangguan rasa nyaman, nyeri berhubungan dengan kerusakan kontinuitas mukosa lambung yang ditandai dengan:

- Nyeri ulu hati

- Lemah

- Gelisah

- Meringis

- Nadi 100 x/menit

- RR 24 x/menit

- Skala nyeri 7

2) Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kurangnya intake oral ditandai dengan:

- Nafsu makan kurang

- Mual

- Muntah

- BB menurun 2 kg dari 56 kg menjadi 54 kg

- Turgor kulit buruk

- Porsi makanan tidak dihabiskan

3) Potensial perdarahan berhubungan dengan kerusakan mukosa kapiler lambung ditandai dengan:

- Nyeri ulu hati

- Lemah

- Penonjolan pada kurvatura minor

- Gelisah

- Skala nyeri 9


III. TUJUAN

1. Gangguan rasa nyaman, nyeri berhubungan dengan kerusakan kontinuitas mukosa lambung.

Tujuan yang diharapkan:

Nyeri berkurang/hilang dengan kriteria:

- Merasa rileks

- Mampu tidur/istirahat dengan tenang

- Nadi 80 x/menit

- RR 20 x/menit

2. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake yang kurang.

Tujuan yang diharapkan.

Kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan kriteria:

- Intake nutrisi yang adekuat

- Selera makan meningkat

- BB meningkat

3. Potensial perdarahan berhubungan dengan kerusakan mukosa kapiler.

Tujuan yang diharapkan

Mencegah perdarahan dengan kriteria:

- Klien merasa nyaman/tenang

- Tidak menunjukkan adanya tanda-tanda perdarahan

· Hematonesis

· Pucat

· Kulit dingin

· Pusing

· Sianotik


IV. INTERVENSI KEPERAWATAN

1. Gangguan rasa nyaman, nyeri berhubungan dengan kerusakan kontinuitas mukosa lambung.

Tindakan/Intervensi

Rasional

Mandiri:

Kaji tingkat nyeri, lokasi lamanya dan karakteristik nyeri serta faktor yang dapat memperburuk atau meredakan.

Nyeri merupakan pengalaman subjektif dan harus dijelaskan oleh pasien. Identifikasi karakteristik nyeri dan faktor yang berhubungan merupakan hal yang penting untuk memilih intervensi yang cocok dan untuk mengevaluasi keefektifan terapi yang diberikan.

Beri dorongan untuk melakukan aktivitas yang meningkatkan istirahat dan relaksasi

Relaksasi otot menurunkan peristaltic dan menurunkan nyeri gastritis.

Anjurkan klien untuk makan dengan teratur

Makanan yang mencukupi jumlah partikel dalam lambung membantu menetralisir keasaman sekresi lambung

Dorong klien untuk menghindari merokok dan menurunkan masukan minuman yang mengandung alkohol ataupun kafein, dan makan yang mengandung gas.

Alkohol pada lambung yang kosong akan mengikis lapisan mukosa. Merokok menurunkan sekresi bikarbonat pankreas yang meningkatkan keasaman sedangkan mencerna kafein dapat merangsang sekresi asam lambung.

Masase daerah yang nyeri jika pasien dapat mentoleransi sentuhan

Masase dapat meningkatkan relaksasi otot, memfokuskan perhatian dan meningkatkan kemampuan koping.

Kompres hangat pada daerah nyeri

Meningkatkan sirkulasi otot dan meningkatkan relaksasi otot

Tindakan kolaboratif

Berikan obat sesuai indikasi

· Analgesik

· Aseraminofen

· Antasida

· Menghilangkan nyeri dan menurunkan aktivitas peristaltic

· Meningkatkan kenyamanan dan istirahat

· Menurunkan keasaman lambung

Berikan dan lakukan perubahan diit

Berguna untuk membuat program diet untuk memenuhi kebutuhan individu

2. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan kurangnya intake oral.

Tindakan/Intervensi

Rasional

Mandiri:

Berikan makan sedikit tapi sering

Makan terlalu banyak mengakibatkan rangsangan berlebihan dan berulangnya gejala.

Diskusikan yang disukai klien dan masukkan dalam diet murni

Dapat meningkatkan masukan, meningkatkan rasa berpartisipasi.

Bantu pasien dalam pemilihan makanan/cairan yang memenuhi kebutuhan nutrisi dan pembatasan bila diet dimulai

Kebiasaan diet sebelumnya mungkin tidak memuaskan pada pemenuhan kebutuhan saat ini untuk regenerasi jaringan dan penyembuhan

Timbang berat badan setiap hari sesuai dengan indikasi

Mengkaji pemasukan yang adekuat

Anjurkan makan pada posisi duduk tegak

menurunkan rangsangan penuh pada abdomen dan dapat meningkatkan pemasukan


Tindakan kolaboratif

Berikan diet sesuai kebutuhan

· Makanan lunak

· Berguna untuk membuat program diet untuk memenuhi kebutuhan individu.

Berikan obat sesuai indikasi antiemetik

Untuk menekan timbulnya rangsangan yang dapat menghambat intake oral.

3. Potensial perdarahan berhubungan dengan kerusakan mukosa kapiler.

Tindakan/Intervensi

Rasional

Mandiri:

Pantau terhadap darah samar pada aspirat lambung dan feses.

Pengkajian yang sering dan cermat terhadap status klien dapat membantu mendiagnosa perdarahan sebelum status klien terganggu lebih parah

Pantau pH lambung setiap 4 jam

Dengan mempertahankan pH lambung di bawah 5 telah menurunkan perdarahan

Pantau tanda dan gejala hemorogi

Hemorogi adalah komplikasi paling umum dari penyakit Ulkus peptikum. Tanda dan gejala hemorogi dapat tersembunyi atau timbul secara bertahap dan cukup jelas dan massif.

Tindakan kolaboratif

Berikan obat sesuai indikasi

Pemberian obat yang sesuai dapat mengurangi adanya perdarahan

Berikan diet sesuai kebutuhan

Pemberian diit yang sesuai dapat mencegah adanya kerusakan mukosa lambung yang dapat merangsang terjadinya perdarahan.

V. IMPLEMENTASI

Dilaksanakan sesuai dengan rencana tindakan menjelaskan setiap tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan pedoman atau prosedur teknis yang telah ditentukan.

VI. EVALUASI

Kriteria keberhasilan

· Berhasil

Tuliskan kriteria keberhasilannya dan tindakan dihentikan.

· Tidak berhasil

Tuliskan mana yang belum berhasil dan lanjutkan tindakan.

38 comments:

  1. I haven't seen any other blog talking about gastrointestinal disorder, and for that reason seeing this post was a great privilege. I do love the way you have explained your points in an elaborate and precise manner, its a blog that many would refer to as self explanatory. Proposals Writing It was a great experience going through your post.

    ReplyDelete
  2. Nice, Sangat bermanfaat dan sangat luar biasa. Terima Kasih atas informasi dan jangan lupa kunjungi pula Cara Mengobati Buah Zakar Bengkak

    ReplyDelete
  3. Wow.. Verry good article, this is the best information for me and all my friends.. thanks, don't forget visit back
    Obat Tradisional Kencing Berdarah Herbal and than
    Obat Kencing Darah Herbal Paling Aman dan Ampuh thanks.. :D

    ReplyDelete
  4. Thanks for information get free best quotes compare to save money and time low price Shifting Solution services:

    http://cheapestpackers.co.in/packers-and-movers-noida/

    http://cheapestpackers.co.in/packers-and-movers-faridabad/

    http://cheapestpackers.co.in/packers-and-movers-ghaziabad/

    http://cheapestpackers.co.in/packers-and-movers-delhi/

    ReplyDelete
  5. thanks for the information you have given me very happy with this information hopefully for the next information will be more useful thanks
    raja poker

    ReplyDelete
  6. Selamat pagi ... Artikel yang Anda bagikan ini sangat membantu. Namun, jangan lupa perbaiki lagi gan !! Agar semakin banyak pengunjung yang lebih tertarik untuk mengunjungi artikel anda. Dan kami ingin meminta izin untuk menyimpan link kesehatan yang mungkin juga bisa membantu anda dalam berbagai masalah kesehatan.
    Obat Penghancur Batu Empedu
    Obat Gatal Alergi Eksim
    Cara Menyembuhkan Sesak Nafas Karena Asam Lambungl
    Cara Menyembuhkan Luka Bakar yang Melepuh
    Cara Menyembuhkan Infeksi Saluran Kencing pada Wanita
    Terima kasih atas izinnya, Sukses terus gan !!

    ReplyDelete
  7. Sites like these I'm looking for
    Thanks for the information, in tunggua keep the latest news

    walatra bersih wanita
    obat wasir herbal
    obat walatra sehat sendi

    ReplyDelete
  8. Thanks for the information presented on your website
    Very in waiting for other information

    situs herbal pedia
    obat untuk infeksi paru paru
    obat untuk keputihan

    ReplyDelete
  9. Thanks, the article you created is very interesting and easy to understand
    http://rizkyherbal.com/obat-tbc-herbal-di-apotik/
    http://rizkyherbal.com/obat-kanker-usus-besar-stadium-4-alami/

    ReplyDelete
  10. thanks, your website is the best website I visited
    https://obatasamuratagaricpro.com/obat-gagal-ginjal-tanpa-cuci-darah/

    ReplyDelete
  11. overcome stomach acid and heart problems using herbal ingredients
    Obat Asam Lambung Naik Jantung Berdebar

    ReplyDelete
  12. Your article is very satisfying and very good, I'm proud of you.
    Obat Herbal Tumor Hati

    ReplyDelete

komentar

Widget Recent Comments by dedy ari pebriana