Thursday, August 1, 2013

INTISARI HUBUNGAN UMUR IBU DENGAN KEJADIAN BBLR DI RUMAH SAKIT UMUM ABUNAWAS KOTA KENDARI TAHUN 2011

Latar Belakang : Beberapa dasawarsa ini perhatian terhadap janin yang mengalami gangguan pertumbuhan dalam kandungan sangat meningkat. Hal ini dapat disebabkan masih tingginya angka kematian perinatal dan neonatal karena masih banyak yang dilahirkan dengan berat badan lahir yang rendah, kalaupun bayi menjadi dewasa akan mengalami gangguan pertumbuhan baik fisik maupun mental. Menurut data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2011 AKI berjumlah 62 orang dari 49.000, jumlah bayi 49.970, bayi yang meninggal 372, BBLR 83, lain-lain 352.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui apakah ada hubungan umur ibu dengan kejadian BBLR di RSUD Abunawas Kota Kendari tahun 2011.
Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah penelitian analitik dengan metode Case Control. Populasi adalah seluruh bayi yang dilahirkan yang tercatat dalam buku register di RSU Abunawas tahun 211 yang terdiri dari 74 bayi BBLR dari seluruh bayi yang lahir berjumlah 559  bayi. Sampel yang di peroleh sebanyak 148 responden, dibagi menjadi dua kelompok yaitu kasus (74 sampel dengan BBLR) dan kontrol (74 sampel tidak dengan BBLR). Analisis data yang di gunakan adalah univariabel dan bivariabel dengan rumus chi square.
Hasil Penelitian : berdasarkan analisis data diperoleh bahwa umur Ibu dengan kriteria beresiko yang mengalami kejadian BBLR sebanyak 19,59% (n=29), dan yang tidak mengalami kejadian BBLR sebanyak 10,14% (n=15). Hasil uji chi square  diperoleh nilai x2hitung = 6,339, nilai OR = 2,535.
Kesimpulan : Umur ibu berhubungan dengan kejadian BBLR dan memengaruhi terjadinya BBLR.

Kata kunci : BBLR, umur ibu

komentar

Widget Recent Comments by dedy ari pebriana