Monday, May 16, 2011

PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI)

Pemeriksaan payudara sendiri merupakan salah satu langkah untuk mencegah terjadinya kanker payudara. berikut penjelasan lebih lanjut.

1. Pegertian Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
Pemeriksaan payudara sendiri atau dikenal dengan singkatan SADARI. Pemeriksaan payudara sendiri adalah pemeriksaan pada payudara sendiri yang dilakukan setiap bulan sesudah haid untuk mendeteksi secara dini adanya tonjolan yang mungkin menyebabkan kanker pada payudara (Suryaningsih, 2009).
2. Tujuan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
Tujuan dilakukannya SADARI adalah untuk mendeteksi adanya kelainan-kelainan pada payudara baik struktur, bentuk ataupun tekstur (Suryaningsih, 2009).
Tujuan dari pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) secara rutin adalah untuk merasakan dan mengenal lekuk-lekuk payudara sehingga jika terjadi perubahan dapat segera diketahui. Kebanyakan kanker payudara ditemukan pertama kali oleh kaum wanita sendiri. Apabila kanker payudara ditemukan secara dini dan diobati secara tepat, harapan sembuh sangat besar. Belajar memeriksa payudara secara benar dapat menyelamatkan hidup wanita. Karena itu penting sekali pemeriksaan payudara dilakukan setiap bulan (Suryaningsih, 2009).
3. Waktu Pelaksanaan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
SADARI dilakukan oleh setiap wanita yang telah memiliki siklus menstruasi dan wanita yang telah mengakhiri siklus menstruasi (menopause). SADARI dilakukan setiap 3 bulan sekali selama lebih kurang 5 menit antara hari kelima dan kesepuluh dari siklus menstruasi dengan menghitung hari pertama menstruasi sebagai hari pertama. SADARI dapat juga langsung dilakukan apabila dicurigai adanya kelainan pada payudara. (Suryaningsih, 2009).


4. Langkah-langkah pemeriksaan payudara sendiri
Langkah 1
Langkah pertama adalah:
1. Memulainya dengan melihat payudara anda dicermin.
2. Posisi pundak tegap.
3. Kedua tangan dipinggang.
Yang harus anda lihat adalah:
1. Ukuran payudara.
2. Bentuk payudara.
3. Warna payudara.
Payudara normal adalah payudara dengan bentuk sempurna tanpa perubahan bentuk dan pembengkakan. Payudara yang bermasalah jika; kulit mengkerut, terjadi lipatan, ada tonjolan, puting berubah posisi biasanya seperti tertarik kedalam, kemerahan, nyeri, dan ruam-ruam atau bengkak.
Langkah 2
Langkah kedua adalah:
1. Angkat tangan anda.
2. Amati jika ada perubahan-perubahan payudara.
Langkah 3
Langkah ketiga adalah:
1. Saat anda bercermin, anda cermati puting anda.
2. Periksalah ada cairan yang keluar dari kedua puting atau tidak (baik itu cairan bening, seperti susu, berwarna kuning atau bercampur darah).
3. Periksalah puting anda apakah terdapat tanda-tanda yang tidak wajar seperti ada lika atau koreng.
Puting yang baik:
Jika anda tidak menyusui maka tidak akan keluar cairan apapun. Namun jika anda menyusui akan mengeluarkan ASI tentunya.
Puting yang bermasalah adalah puting yang mengeluarkan cairan berwarna kuning bercampur darah dan mengoreng.
Langkah 4
Pada langkah keempat ini rasakan payudara anda dengan cara berbaring dan lakukan pemijatan.
Merasakan payudara dengan cara berbaring, caranya:
1. Pergunakanlah tangan kanan untuk merasakan payudara kiri, begitu sebaliknya.
2. Pijatlah dengan pelan namun pasti (tapi bukan keras), pijatan dapat dilakukan dengan tiga ujung jari anda (telunjuk, tengah dan jari manis).
3. Jaga posisi ujung jari datar terhadap permukaan payudara.
4. Gunakan gerakan memutar, sekali putaran mencakup seperempat bagian payudara.
Pemijatan payudara sambil berbaring, caranya:
1. Pijatlah seluruh payudara anda dari atas sampai bawah, kiri dan kanan.
2. Setelah itu pijat juga dari tulang pundak sampai bagian atas perut dan dari ketiak sampai belahan payudara.
3. Buatlah pola memutar untuk memastikan anda sudah memijat seluruh payudara anda.
4. Mulailah dari puting, buat gerakan memutar semakin lama semakin besar sampai anda mencapai bagian tepi payudara.
5. Anda juga dapat membuat gerak naik turun, gerakan ini bagi sebagian besar wanita dianggap lebih efektif.
6. Pastikan anda merasakan seluruh jaringan payudara dari depan (puting) sampai bagian belakang.
7. Pakaialah pijatan-pijatan yang sesuai dengan anatomi payudara yaitu : ringan untuk kulit dan jaringan tepat dibawah kulit, pijatan sedang untuk bagian tengah payudara dan pijatan kuat untuk jaringan dalam payudara.
8. Saat anda mencapai jaringan dalam payudara, anda harus dapat merasakan tulang iga anda.
Langkah 5
Langkah kelima adalah:
1. Rasakan payudara anda saat anda duduk atau berdiri.
2. Anda dapat merabanya saat mandi karena bagi sebagian wanita mereka merasa lebih mudah memijat saat kulit payudara dalam keadaan basah dan licin.
3. Lakukan dengan gerakan yang sama seperti dijelaskan pada langkah 4 (Suryaningsih, 2009).

No comments:

Post a Comment

komentar

Widget Recent Comments by dedy ari pebriana